Pengen Tau Perbedaan Naik Pesawat dan Kapal Air di Indonesia..? Ini Dia


Alat transportasi merupakan benda yang diciptakan untuk mempermudahkan perpindahan manusia dari satu tempat ketempat yang lain pada jarak yang dekat dan jauh. Seperti halnya dengan Pesawat dan Kapal Laut. Dua alat transportasi masal ini dapat mengangkut orang dengan kapasitas yang sangat banyak. Sudah pernah naik Pesawat atau Kapal Laut? Jika baru satu atau belum sama sekali menaiki transportasi ini, maka anda dianjurkan untuk sesekali berpergian keluar kota atau pulau menggunakan transportasi ini.
Ternyata masing-masing dari transportasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang anda dapatkan jika menaikinya. Apa saja perbedaan yang berada pada dua jenis tranportasi ini? Silahkan simak Perbedaan Naik Pesawat dan Kapal Air di Indonesia.


1.      Harga tiket

Dilihat dari segi harga, memang kapal laut lebih murah dibanding pesawat. Namun secara kapasitas, kapal laut bias menampung jauh lebih banyak dari pesawat pada umunya. Didukung juga dengan ukuran kapal laut yang bisa beberapa kali lipat lebih luas dibanding dengan pesawat jenis Boeing atau sekelasnya dalam penerbangan di Indonesia.
Kalo pesaawat itu lebih sering mengalami perubahan harga tiketnya. Apalagi kalo pada saat mendekati libur lebaran atau tahun baru, haduh pasti orang berlomba-lomba membook tiket untuk pulang kampung bertemu keluarga. Berbanding terbalik dengan kapal laut yang relatif lebih stabil harga tiketnya walau mendekati libu lebaran.

2.      Lama perjalanan

Kalo dari sisi perjalanan, pesawatlah pemenangnya! Iyalah dia si enak setelah lepas landas bisa berjalan dengan kecepatan yang konstan ketika cuaca cerah. Boeing yang biasa digunakan maskapai penerbangna biasanya ketika mode auto pilot, mereka melaju dengan kecepatan 780 km/h. Apa yang terjadi kalo anda naik motor dengan kecepatan segitu? Mungkin rambut anda akan mendadak jabrik lurus atau gigi copot semua.. hahaha.
Berbanding terbalik dengan kapal laut. Dimana dia membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai pelabuhan satu dengan pelabuhan yang lain (kecuali kapal ferry). Satu contoh, ayah saya adalah seorang koki di sebuah kapal laut yang beropasi diperairan laut Indonesia. Misalkan kapalnya dari Jakarta menuju Makassar, umunya kapal tersebut dijadwalkan 3 hari untuk mencapai tujuan. Kapal tersebut tidak langsung menuju Makassar, tetapi transit dahulu di Surabaya pelabuhan Kijang (menurut cerita sang ayah).
Bagi seorang pekerja yang sangat mengutamakan ketepatan waktu, pesawatlah adalah satu – satunya alat transportasi yang dapat mengantarkan mereka dari satu kota ke kota lainnya hanya dalam waktu kurang dari 3 jam.

3.      Fasilitas ruangan

Fasilitas ruangan yang dimiliki kapal laut memang cukup besar, penumpang dapat berjalan dari satu deck ke deck lainnya dengan leluasa. Didalam kapal juga ada banyak ruangan seperti sejumlah kamar tidur dengan berbagai kelas ( kelas ekonomi, kelas 1, dll ), ada tempat karaoke, warung (biasanya dibagian kelas ekonomi) dan juga tempat bermain game ( ini nih tempat yang paling saya suka! ). Berbeda dengan naik pesawat yang hanya duduk dikursi yang telah dipersiapkan dengan nomor duduk. Duduk 2 – 3 jam menunggu sampai pesawat landing dan penumpang diperkenankan turun.

4.      Pemandangan Alam

Pemandangan alam merupakan kenikmatan yang dapat menghibur mata anda. Gampang ajasih, kalo naek pesawat anda melihat awan dan perkotaan ketika take off dan landing. Kalo naek kapal laut anda melihat air laut yang membentang luas berwarna biru sejauh mata memandang. Tidak hanya itu, jika anda naik kapal laut perhatikan air laut disekitar kapal anda! Kalo beruntung anda akan melihat sekumpulan lumba-lumba yang mengiringi kapal anda selama perjalan ( ini juga pengalaman pribadi saat naik kapal ayah hehehe ). Hebatnya lagi adalah ketika matahari mulai terbeanam. Wow..!!! lumayankan melihat sunset gratis tanpa ada penghalang apapun didepan mata anda.

5.      Sensasi

Dulu ketika masih kecil, saya sering ikut ayah naik kapal laut. Biasanya saat ditengah laut, saya sering bermain ke bagian deck tengah atau deck atas ( deck bawah untuk pekerja ). Kalo lagi main di deck bagian luar, disana anda akan mendapatkan sensasi hembusan angin laut yang menerpa tubuh anda.
Saya sangat merekomendasikan untuk melewati deck bagian depan dimana ada pintu yang membatasi deck tengah dengan deck depan, karena bagian itulah angin yang sangat kencang akan menghibur anda. Tapi harus sangat berhati-hati karena jika lengah bisa tercebur kelaut.

6.      Keselamatan

Sebenernya mau naik transportasi apapun, keselamatan jiwa seseorang bergantung kepada nasib yang mereka akan temui. Bedanya disini adalah kalo pesawat terjadi kecelakaan, maka mereka membutuhkan waktu di udara untuk mencapai laut. Tapi kalo kapal laut, karena ia tidak terbang maka tidak perlu merasakan guncangan menghantam air laut.

Itulah PerbedaanNaik Pesawat dan Kapal Air di Indonesia. Apapun jenis transportasinya, kita semua mengharapkan keselamatan sampai tujuan agar dapat bertemu keluarga dan tersenyum setiap hari bersamanya.

Categories:

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah memberi komentar ^^

Seru untuk Bibaca